MAKALAH
BUFFET/PRASMANAN
DISUSUN
OLEH:
1.
SITI
ASNI
2.
SURIYATI
KELAS
: XII BAHASA
PEMERINTAH
KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DINAS
PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMAN
1 BATUKLIANG
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, penulis
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Buffet/prasmanan.
Adapun makalah tentang
Buffet/prasmanan. ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam
pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu,
penulis menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang
ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki
makalah tentang Buffet/prasmanan.
Akhirnya penyusun mengharapkan
semoga dari makalah makalah tentang Buffet/prasmanan ini dapat diambil hikmah
dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR
ISI
Cover ................................................................................................................................ i
Kata Pengantar ................................................................................................................. ii
Daftar Isi .......................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A.
Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN ................................................................................................ 2
A.
Pengertian Prasmanan/Buffet ............................................................................... 2
B.
Menyiapkan Tempat Dan Peralatan Buffet .......................................................... 3
C.
Bentuk Penataan Buffet ....................................................................................... 5
D.
Menyiapkan dan Menata Makanan ...................................................................... 5
E.
Keuntungan Buffet .............................................................................................. 7
F.
Ditinjau dari Sisi Restaurant ................................................................................ 7
G.
Bentuk-bentuk Meja Buffet ................................................................................. 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 9
Daftar Pustaka .................................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah
satu bentuk buffet adalah memiliki sebuah meja penuh dengan piring berisi
makanan porsi tetap; pelanggan pilih piring berisi makanan apa yang mereka
inginkan saat mereka berjalan bersama. Formulir ini paling sering terlihat di cafe taria. Sebuah
variasi terjadi di sebuah rumah Dim sum, di mana para pengunjung membuat
pilihan mereka dari troli beroda berisi piring makanan yang bersirkulasi
melalui restoran.
Lain turunan dari jenis buffet terjadi di mana pelanggan memilih makanan dari
buffet gaya layout dan kemudian membayar berdasarkan apa yang dipilih.
Bentuk lain, yang dikenal sebagai all-you-can-eat, lebih bebas-form: pelanggan membayar biaya tetap dan kemudian dapat membantu diri mereka untuk makanan sebanyak yang mereka ingin makan di makanan tunggal. Bentuk ini sering ditemukan di restaurant, terutama di hotel. Suatu bentuk buffet tradisional di Swedia adalah hamparan, yang secara harfiah berarti meja sandwich.
Bentuk lain, yang dikenal sebagai all-you-can-eat, lebih bebas-form: pelanggan membayar biaya tetap dan kemudian dapat membantu diri mereka untuk makanan sebanyak yang mereka ingin makan di makanan tunggal. Bentuk ini sering ditemukan di restaurant, terutama di hotel. Suatu bentuk buffet tradisional di Swedia adalah hamparan, yang secara harfiah berarti meja sandwich.
B. Rumusan masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan buffet?
2. Bagaimana
menyiapak buffet?
3. Apa
keuntungan buffet?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Prasmanan (Buffet )
Buffet
merupakan satu tipe dasar pelayanan di ruang makan di mana hidangan secara
lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup telah disediakan, ditata,
diatur, di atas meja buffet atau meja panjang. Tamu bebas memilih makanan dan
mengambilnya sesuai dengan selera, pramusaji ada yang bertugas melayani di
belakang meja selama perjamuan berlangsung. Cara penghidangan ini makin populer
dalam ruang makan. Dalam cara ini para tamu diperkenankan untuk mengambil dan
memilih makanan yang telah diatur di atas meja buffet. Tetapi pada buffet yang
mewah para tamuakan disajikan makanan seperti makanan penarik selera atau pun
sop dimeja makan mereka seperti pelaksanaan pelayanan pada ruang makan resmi,
sebelum mereka pergi ke meja buffet untuk mengambil makanan pokok. Di restoran
pada umumnya harga buffet sudah dicantumkan. Dengan membayar sejumlah uang
tertentu, setiap tamu bebas mengambil, melayani dari hidangan yang telah
tersedia dengan lengkap di atas meja buffet atau meja hidang yang dapat
dinikmati dengan sepuas-puasnya. Jadi jumlah uang yang dibayarkan bukan
berdasarkan banyak sedikitnya makanan yangd isantap, tetapi jumlah orang yang
menyantapnya atau sejumlah tamu yang hadir dalam suatu undangan jamuan makan. Minuman,
roti dan mentega dan kadang-kadang makanan penutup(dessert) juga disajikan oleh
petugas restoran. Jadi, peralatan yang disiapkan untuk menikmati makanan
tersebut tidak ubahnya seperti peralatan yang terdapat pada ruang makan biasa
atau table setting.
Jika
pelayanan tidak dilaksanakan, maka meja buffet diatur dan dilengkapi dengan
makanan penarik selera (appetizer) sop, makanan pokok, makanan penutup, beserta
makanan peneman lainnya termasuk minuman, beserta roti, mentega dan peralatan yang dipergunakan untuk
menikmati makanan tersebut. Pengaturan secara khusus adalah menempatkan piring
makan pada barisan pertama, peralatan makan, lap makan, roti dan mentega dan di
ikuti dengan makanan yang hendak disuguhkan sesuai dengan kerangka menuyang
ingin dipajangkan di atas meja buffet. Tetapi dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih cepat sering dijumpai meja buffet khusus untuk makanan penarik
selera, meja khusus untuk makanan pokok, meja khusus untuk makanan penutup dan
meja khusus untuk minuman. Dalam pelaksanaan cara prasmanan
ini
di samping selalu adanya koordinasi antara petugas dapur dan petugas restoran,
maka di belakang meja buffet akan selalu ada seorang petugas dapur yang
berfungsi:
1.
Sebagai tuan rumah yang menerangkan, menyajikan dan membantu pelanggan.
2.
Memotong daging serta menyajikannya.
3.
Menambah dan melengkapi makanan yang terpajang di atas buffet.
4.
Memeriksa peralatan supaya tetap berfungsi baik alat pemanas atau pun alat
pendingin.
5. Membersihkan makanan yang jatuh ke lantai supaya
tidak menimbulkan kecelakaan (contoh: tamu jatuh karena licin diakibatkan oleh
makanan yang jatuh ke lantai).
B. Menyiapkan Penataan Tempat dan
Peralatan Buffet
Buffet
merupakan salah satu metode pelayanan makanan yang merupakan modifikasi atau
pengembangan dari cara pelayanan makanan dengan melayani sendiri (self
service). Modifikasinya adalah dalam pelaksanaan buffet, makanan disajikan dalam sekelompok meja dengan
dekorasi yang menarik, umumnya dekorasi disesuaikan dengan jenis makanan yang
disajikan sehingga setiap atau yang memandang di setiap titik meja akan
tertarik untuk mendatangi dan akhirnya mencicipi makanan dan minuman yang
disajikan tersebut.
Cara
ini mengharuskan tamu untuk mengambil sendiri makanan yang diinginkan, dimulai
dari mengambil peralatan makan seperti piring, mangkuksup, sendok dan garpu.
Peralatan apa yang diambil tergantung jenis makanan yang dipilih. Peralatan
makan diletakkan pada meja tertentuberdekatan dengan meja buffet. Akan tetapi
ada pelayanan buffet yang tidak memerlukan peralatan makan, yaitu yang disebut
dengan finger buffet .Dengan demikian makanan yang disajikan dalam bentuk
potongan kecil-kecil sehingga dapat dimakan tanpa menggunakan piring ataupun
sendok.Dengan demikian yang dimaksud dengan buffet
service adalah tamu melayani diri sendiri dengan mengambil hidangan dari
counter (meja) yang sudah ditata dengan baik dan menarik.
Pelayanan
buffet pada umumnya disajikan di restoran sebuah hotel atau pada acara khusus,
seperti pesta pernikahan, konferensi, rapat, danlain sebagainya. Penyajian
buffet di restoran sebuah hotel atau pada acara tertentu tamu membayar hanya
dengan satu harga untuk semua jenismakanan yang disajikan. Dalam hal ini tamu
diperkenankan bolak-balik kemeja buffet untuk mengambil makanan sepuasnya.
Pengaturan
secara khusus adalah menempatkan piring makan pada barisan pertama, peralatan
makan, lap makan, roti dan mentega dan di ikuti dengan makanan yang hendak
disuguhkan sesuai dengan kerangka menuyang ingin dipajangkan di atas meja
buffet. Tetapi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih cepat sering di
jumpai meja buffet khusus untuk makanan penarik selera, meja khusus untuk
makanan pokok, meja khusus untuk makanan penutup dan meja khusus untuk minuman.
Pada
dewasa ini dikenal dengan “standing buffet ” di mana para tamu menikmati
makanan secara berdiri, hanya beberapa kursi (loose chair) yang disiapkan
terutama untuk yang merasa payah, khususnya tamu-tamu yang tua. Makanan yang
disiapkan di atas meja buffet harus lengkap, ditata dan diatur indah, rapi, dan
menarik. Perlu juga dicantumkan nama-nama hidangan tersebut, ditulis dengan
tulisan yang bagus, rapi dan mudah dibaca. Makanan yang disajikan pun harus
bervariasi, baik bahan, fungsi maupuncara memasaknya..
Dalam presentasi buffet
ini banyak aspek yang memengaruhi kesan tamu keseluruhan, misalnya:
1.
Alam dan keadaan lingkungan di mana
buffet itu dilaksanakan.
2.
Tata lampu yang menerangi meja buffet
dan makanan.
3. Penggunaan
patung pada meja buffet seperti patung es, patung mentega, atau patung-patung
yang lain.
4.
Warna penutup meja yang dipergunakan.
5.
Waktu yang diperlukan oleh seorang tamu
untuk mengambil makanan.
Pengaturan
meja buffet juga memegang peranan tersendiri. Meja tersebut dapat disusun dalam
berbagai bentuk dan ukuran, sehingga suasana buffet dapat dibuat sedikit
berubah-ubah. Di bawah ini ditunjukkan beberapa bentuk meja buffet yang pada
umumnya dipergunakan, sehingga susunan meja buffet dapat bervariasi. Di bawah
ini disajikan contoh-contoh bentuk meja buffet: hidangan tersebut, ditulis
dengan tulisan yang bagus, rapi dan mudah dibaca.Makanan yang disajikan pun
harus bervariasi, baik bahan, fungsi maupun cara memasaknya.
C. Bentuk Penataan Buffet
a)
Straight line shape
Yaitu
satu meja buffet memanjang dengan hidangan lengkap, mulaidari
appetizer,
soup, main course , dandessert
b)
Scramble system
Yaitu
lebih dari satu buffet disediakan dan letaknya memencar, tiap buffet/stall diisi
dengan satu jenis makanan saja.
D. Menyiapkan dan Menata Makanan dan
Minuman untuk Buffet
Penataan
meja buffet dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup.Untuk masing-masing
jenis makanan dapat disiapkan lebih awal, sebelumtamu datang. Untuk menjaga
agar makanan tetap panas, maka penyajiannya menggunakan chaving dish (alat
pemanas makanan di atas meja buffet yang dilengkapi kompor sterno). Pada saat
tamu datang maka bagian dapur tidak perlu sibuk memasak karena semua
makanan sudah siap tersaji dengan rapi dan menarik di atas meja buffet. Pada
saat ada makanan yang kurang, maka pramusaji dapat menambahkan lagi makanan
tersebut. Cara menutup meja makan (table set-up) untuk acara buffet ini banyak
kesamaannya dengan cara menutup meja makan pada table service umumnya. Bila
alat-alat belum disediakan dan diatur di atas meja makan, seperti halnya pada
acara Standing Buffet Service, misalnya maka harus disediakan tempat yang cukup
untuk meletakkan peralatan makan, seperti pisau, sendok dan garpu, serbet makan
atau paper napkin,mentega, roti, air es serta minuman lainnya, di atas meja
buffet. Tipe penyusunan meja buffet pada umumnya sebagai berikut:
1.
Hidangan pembuka, dan hidangan penutup
disusun secara terpisah dari meja buffet dengan hidangan utama. Demikian juga
meja buffet untuk minuman, seperti: es, teh, kopi, soft drink, dan sebagainya diletakkan
dalam meja tersendiri. Dengan demikian pelayanan buffet akan lebih lancar dan
terhindar dari kemacetan.
2. Sebagai tuan rumah bertugas memberikan
penjelasan tentang hidanganyang disajikan kepada para tamu yang membutuhkan,
membantu paratamu mengambilkan hidangan dan jika diperlukan sampai menyajikan hidangan
kepada tamu.
3. Menjaga agar susunan makanan dalam chaving
dish atau platter diatas meja buffet tetap dalam keadaan rapi dalam jumlah yang
cukup.
4. Memeriksa peralatan yang dipergunakan untuk
memanaskan dan mendinginkan makanan.
5. Mengatasi masalah bila ada tamu yang
menumpahkan makanan atau dalam keadaan darurat.
Meja buffet harus diatur dengan baik,
dan pilih tema-tema special misalnya: pesta pernikahan, ulang tahun, seminar,
loka karya, dan sebagainya. Makanan yang disajikan juga disesuaikan dengan tema
tersebut, demikian juga dekorasi dan peralatan yang digunakan juga harus sesuai
dengan tema. Bila buffet dilaksanakan untuk promosi suatu produkmaka di atas
meja buffet akan lebih baik didekorasi dengan menggunakansymbol atau initial
dari perusahaan atau penyelenggara.
Hidangan
yang disajikan hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga tidak nampak berjejal.
Susunannya hendaklah menarik dan indah untuk memberikan kemudahan pada tamu
mengambil giliran hidangan secara urut.
Pada
umumnya susunan hidangan di meja buffet diawali dengan pengaturan alat makan
bersih (piring, sendok, garpu, soup cup, dansebagainya), kemudian salad bila
ada, sayur-sayuran panas, lauk-pauk dan hidangan lain.
Buffet
dapat diselenggarakan secara sederhana, hanya menyajikan beberapa macam
hidangan saja. Namun dapat juga
dilaksanakan dengan mewah dan megah (elaborate). Untuk buffet yang mewah
hidangan yang disajikan bervariasi, lengkap, mewah, menarik perhatian dan
selera makan,ditata secara ahli, teliti dan hati- hati.Buffet yang dilaksanakan
sekaligus untuk promosi dan tujuan pemasaran maka hidangan yang disusun harus
rapi, menarik dan atraktif sehingga akan mudah terjual. Menu yang
disajikan dalam meja buffet bisabervariasi, baik menu-menu Indonesia, menu Eropa,
maupun menu-menuOriental (Jepang, Cina, Korea, dan sebagainya). Menu tersebut
biasa disajikan secara lengkap mulai dari pembuka sampai hidangan penutup.
Penataan
meja buffet harus ditangani secara baik dan cermat agar diperoleh suatu
susunan meja yang indah, menyenangkan, praktis, efektif, tidak monoton dan
tidak membosankan.
Buffet
dapat diselenggarakan secara sederhana, hanya menyajikan beberapa macam
hidangan saja. Namun dapat juga dilaksanakan dengan mewah dan megah
(elaborate). Untuk buffet yang mewah hidangan yang disajikan bervariasi,
lengkap, mewah, menarik perhatian dan selera makan,ditata secara ahli, teliti
dan hati-hati. Buffet yang dilaksanakan sekaligus untuk promosi dan tujuan
pemasaran maka hidangan yang disusun harus rapi, menarik dan atraktif sehingga
akan mudah terjual.
Pada
prinsipnya penyajian makanan baik untuk buffet atau keperluan lain hendaknya
menarik, rapi, bersih sehingga dapat menimbulkan selera makan.
E. Keuntungan Buffet
Buffet mempunyai
beberapa keuntungan ditinjau dari beberapa segi:
1. Buffet dapat mendaya gunakan bahan-bahan yang
tertimbun lama, atau tersisa dari suatu proses. Tetapi perlu dijaga agar jangan
sampai makanan di atas meja buffet merupakan sederetan barang-barang sisa saja.
2. Pekerjaan dapur lebih mudah karena makanan
sudah dapat direncanakan dan dikerjakan beberapa hari sebelumnya. Melalui
buffet para juru masak dapat mencurahkan imajinasi serta rasa seni dan menambah
reputasi hotel. Memudahkan pengaturan dan penyusunan menu. Tenaga kerja
diperlukan relatif sedikit.
F. Ditinjau dari Sisi Restaurant
1. Dapat melayani tamu cukup banyak dalam satu
kurun waktu yang singkat, dengan mempergunakan pramusaji yang jumlahnya
relatif sedikit.
2. Tamu lebih leluasa memilih, dan mengambil
makanan sendiri sesuai dengan selera mereka.
3. Dapat dipindahkan atau diadakan di restoran
untuk menciptakan suasana baru bagi tamu. Menekan food cost dan menambah keuntungan.
G.
Bentuk-Bentuk
Meja Buffet
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Buffet
adalah memiliki sebuah meja penuh dengan
piring berisi makanan porsi tetap, pelanggan bebas memilih piring berisi
makanan yang mereka inginkan saat mereka berjalan bersama.
biasanya
buffet hanya di gunakan di tempat-tempat
besar atau acara-acara besar seperti restaurat hotel dan pernikahan atau araca
besar lainnya yang memiliki banyak tamu.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar